Pontianak, 6 April 1987
Puisi ke 34 dari Album Puisiku : Senandung Remaja
Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut
Rintihan-rintihan kalbu bergelora
Membuat sebarisan alun belibis
Pada birunya langit
Kala sepi dan rindu membaur
Dalam waktu yang semakin sempit
Dan gerah resahpun semakin terpupus
Saat impian dan alunan menyatu
Para peri dan malaikat menyanyi
Dan tubuhku melambung tinggi
Melayang terbang ke angan-angan
Pada cakrawala yang gulita
Dalam khayalku terlintas
Lukisan sangar dari wajahmu
Bermain pada kelopak mataku
Dan seringai sinis dari bibirmu
Menghantui kerumunan rindu pada kalbu
Foto usia 16 tahun
Kala dada kembali bergejolak
Gemuruh jantung semakin bertalu
Waktu itulah yang tepat bagiku
Untuk menterjemahkan segala rindu ke dalam bahasa cinta
Dan menjadikannya sekelumit kisah asmaraman rindu
Puisi ke 34 dari Album Puisiku : Senandung Remaja
Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut
Rintihan-rintihan kalbu bergelora
Membuat sebarisan alun belibis
Pada birunya langit
Kala sepi dan rindu membaur
Dalam waktu yang semakin sempit
Dan gerah resahpun semakin terpupus
Saat impian dan alunan menyatu
Para peri dan malaikat menyanyi
Dan tubuhku melambung tinggi
Melayang terbang ke angan-angan
Pada cakrawala yang gulita
Dalam khayalku terlintas
Lukisan sangar dari wajahmu
Bermain pada kelopak mataku
Dan seringai sinis dari bibirmu
Menghantui kerumunan rindu pada kalbu
Foto usia 16 tahun
Kala dada kembali bergejolak
Gemuruh jantung semakin bertalu
Waktu itulah yang tepat bagiku
Untuk menterjemahkan segala rindu ke dalam bahasa cinta
Dan menjadikannya sekelumit kisah asmaraman rindu
0 komentar:
Posting Komentar