Sabtu, 10 November 2012

Puisi : AYAH

Pontianak, 22 Oktober 2012 

Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut 

Kedukaan ini hadir dalam kelambu kasih anak-anakmu...karena hanya engkau yang mengerti dan memahami kami ... hanya engkau yang memberikn perhatian lebih dan memanjakan ... Pelukan kasihmu selalu menghangatkan hidup .. dan menjadi spirit dalam menggapai cita ..... jiwa dan hati kosong karena hadirnya Piala Duka Cita d hadapan kami... Ayah, dari surga kuatkanlah anak-anakmu.

Langit berkerudung Sutera kelabu ... mentari meredup tak mampu bersinar ... dingin menyelimuti aura buana ... mega semakin menghitam meronai alam ... duka menggelepar menjilati jiwa ... sulit untuk merangkai hari tanpamu ayah... semangat kami terbang entah kemana ... detik-detik yang di lewati seperti tiada arti lagi ... namun seberat apapun, cerita ini harus dijalani juga.


Reruntuhan hati teronggok pada sudut kehidupan .... dimana hanya tangis yang kan menemani ... duka menyelubungi jiwa-jiwa lelah ... ratapan membahana pada sekujur tubuh yang tak bermakna lagi ... ingkar ini ingin terus di jalani ... namun Ilahi telah menyodorkan sebuah kejadian yang harus di terima.. Walau berat langkah ini selama setahun tanpamu,namun kami coba tegar menjalani hidup sesuai dengan nasehat dan arahanmu, yang merupakan kontrol diri kami.
Walau ragamu tak dapat hadir menemani canda kami, namun raut mu akan selalu ada dalam hati kami. Walau pelukanmu tak kami rasakan lagi, namun cinta kasihmu akan selalu ada dalam aliran darah kami 


Ayah....anak-anak dan cucu-cucumu selalu merindukan CIUMAN MU DI TELINGA dan BERKAT MU DI KENING KAMI
 
                   ...... LUV U ..... 


Buat Papi tercinta : 
Ignatius Daniel Soeryamassoeka

0 komentar:

Posting Komentar