Pontianak, 04 Januari 2012
Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut
Limbung kelayang berlatar langit
Di hajar angin di tarik benang
Bagai pemabuk berdansa
Tak ada arah kemana bernaung
Begitulah warna hati si gadis
Seruling nafas bersenda takdir
Adakah kencana yang kan membawa terbang
Ke singgasana Ratu Fortuna,
Karena pualam batin tergores luka
Rautnya tak lagi merona
Senyumnya pudar bercadar kabut
Kekasih hatinya merindu sang angsa
Hingga tak perduli lekukan dadanya
Hitam - hitam selendang bertabur
Bertandak pada pikiran dan hati
Hanya ada dendam menggores pada hidup
Sebagai pemuas rasa sakit yang menyerang
Akankah sang kekasih menyimak
Rangkaian pilu yang tertulis
Akankah sang pujaan mendengar
Lentunan duka yang menyerang hati
Akankah sang jantung hati menoleh
Air mata perih mengaliri kesunyian ini
Gelap.... Hitam...... Hati yang tersakiti
0 komentar:
Posting Komentar