Senin, 29 Oktober 2012

HITAM HATIKU


Pontianak, 04 Januari 2012

Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut 

Limbung kelayang berlatar langit 
Di hajar angin di tarik benang 
Bagai pemabuk berdansa 
Tak ada arah kemana bernaung 
Begitulah warna hati si gadis 

Seruling nafas bersenda takdir

Adakah kencana yang kan membawa terbang 
Ke singgasana Ratu Fortuna, 
Karena pualam batin tergores luka 

Rautnya tak lagi merona
Senyumnya pudar bercadar kabut 
Kekasih hatinya merindu sang angsa 
Hingga tak perduli lekukan dadanya

Hitam - hitam selendang bertabur 
Bertandak pada pikiran dan hati 
Hanya ada dendam menggores pada hidup 
Sebagai pemuas rasa sakit yang menyerang 

Akankah sang kekasih menyimak 
Rangkaian pilu yang tertulis 
Akankah sang pujaan mendengar
Lentunan duka yang menyerang hati 
Akankah sang jantung hati menoleh 
Air mata perih mengaliri kesunyian ini
Gelap.... Hitam...... Hati yang tersakiti

0 komentar:

Posting Komentar