Oleh : Marselina Maryani Soeryamassoeka, S.Hut
Tahun 1997...terjadi KABUT ASAP yang sangat tebal di Pontianak...
di mulai dari akhir Juli s/d awal Oktober 1997.....cukup lama....
dan Kabut Asap itu telah merenggut seorang remaja laki-laki bernama Mark ....
dalam kecelakaan sepeda motor yang terjadi pada dirinya....
Anak yang terlahir tanpa ayah...tak mengenal siapa ayahnya.....
akibat dari pergaulan bebas orang tua ........di didik oleh begitu ramai orang.....
sehingga menjadi anak yang liar, bandel dan tak punya aturan...
mengikuti sang ibu yang menumpang di tempat keluarga..dan berpindah-pindah...
si ibu yang cantik...dengan perawakan tinggi besar, berkulit putih kemerahan seperti indo belanda...berambut pirang dan bermata biru kecoklatan....
Karena haus akan belaian kasih sayang seorg ayah....Mark selalu mncari jati dirinya... mencari perhatian lewat kenakalan-kenakalannya......
hanya ada satu orang yang di seganinya yaitu Adik Kandung Kakeknya dari sebelah ibunya yang di panggilnya Ba'i (kakek) ... ia rajin mengunjungi kakeknya ini..
Walau bandel tapi Mark sangat rajin dan pintar di sekolah......
usia SD dia sudah menjajakan makanan di terminal Bus....
sempat bertemu dengan seorang tantenya (anak dari Ba'i) dan betapa kaget dan pilunya Sang tante saat itu....ada keluarganya yang berjualan seperti ini....sedang mereka hidup dalam kemewahan....berpendidikan dan cukup berhasil dalam hidup.....
Mark, walau lebih di kenal sebagai seorang anak yang bandel...
tapi punya hati nurani dan selalu rela menolong orang lain....
kecelakaan yang merenggutnya pada 8 Agustus 1997....karena keinginannya untuk membantu keluarga....pergi ke sungai rengas karena mau menjemput seorang sepupu.....
tadinya tak ada satu orang pun yaneg bersedia pergi ke Rengas dalam Kabut asap seperti itu....tapi Mark bersedia untuk pergi menjemput saudara perempuannya......
Karena ketebalan Kabut Asap pada saat itu....menyebabkan jarak pandang tidak jauh...
Mark tidak bisa membedakan antara tikungan d jalan lurus.......
sehingga Mark meluncur terus dan terperosok ke dalam kubangan lumpur...
Akhirnya Mark meregang nyawa di lumpur itu....
Kejadian Kabut Asap 12 tahun yang lalu yang di alami Mark...
janganlah sampai ada korban jiwa lagi untuk tahun-tahun berikutnya...
Untuk itu berhati-hatilah....tiakk perlu keluar rumah di malam hari, kalau tidak ada hal yang terlalu penting..
sangat beresiko dalam situasi alam seperti saat ini....
selain musibah kecelakaan.....dapat brpengaruh pada kesehatan .....
terutama pada mata dan paru-paru.....
bagi yang memang harus keluar malam karena pekerjaan atau rutinitas hidup lainnya....tingkatkan saja kewaspadaan dan jangan menganggap remeh dengan Kondisi Alam saat ini.....
Belajarlah untuk menghargai Tuhan yang sudah memberikan Nafas Hidup untuk kita....
Syukurilah anugerah Tuhan yang mnciptakan kita dengan kesempurnaan fisik....
Belajarlah untuk mncintai jiwa dan raga kita.....
Pontianak, 01 Agustus 2009
CATATAN : cerita ini kisah nyata seorg anak remaja
Tahun 1997...terjadi KABUT ASAP yang sangat tebal di Pontianak...
di mulai dari akhir Juli s/d awal Oktober 1997.....cukup lama....
dan Kabut Asap itu telah merenggut seorang remaja laki-laki bernama Mark ....
dalam kecelakaan sepeda motor yang terjadi pada dirinya....
Anak yang terlahir tanpa ayah...tak mengenal siapa ayahnya.....
akibat dari pergaulan bebas orang tua ........di didik oleh begitu ramai orang.....
sehingga menjadi anak yang liar, bandel dan tak punya aturan...
mengikuti sang ibu yang menumpang di tempat keluarga..dan berpindah-pindah...
si ibu yang cantik...dengan perawakan tinggi besar, berkulit putih kemerahan seperti indo belanda...berambut pirang dan bermata biru kecoklatan....
Karena haus akan belaian kasih sayang seorg ayah....Mark selalu mncari jati dirinya... mencari perhatian lewat kenakalan-kenakalannya......
hanya ada satu orang yang di seganinya yaitu Adik Kandung Kakeknya dari sebelah ibunya yang di panggilnya Ba'i (kakek) ... ia rajin mengunjungi kakeknya ini..
Walau bandel tapi Mark sangat rajin dan pintar di sekolah......
usia SD dia sudah menjajakan makanan di terminal Bus....
sempat bertemu dengan seorang tantenya (anak dari Ba'i) dan betapa kaget dan pilunya Sang tante saat itu....ada keluarganya yang berjualan seperti ini....sedang mereka hidup dalam kemewahan....berpendidikan dan cukup berhasil dalam hidup.....
Mark, walau lebih di kenal sebagai seorang anak yang bandel...
tapi punya hati nurani dan selalu rela menolong orang lain....
kecelakaan yang merenggutnya pada 8 Agustus 1997....karena keinginannya untuk membantu keluarga....pergi ke sungai rengas karena mau menjemput seorang sepupu.....
tadinya tak ada satu orang pun yaneg bersedia pergi ke Rengas dalam Kabut asap seperti itu....tapi Mark bersedia untuk pergi menjemput saudara perempuannya......
Karena ketebalan Kabut Asap pada saat itu....menyebabkan jarak pandang tidak jauh...
Mark tidak bisa membedakan antara tikungan d jalan lurus.......
sehingga Mark meluncur terus dan terperosok ke dalam kubangan lumpur...
Akhirnya Mark meregang nyawa di lumpur itu....
Kejadian Kabut Asap 12 tahun yang lalu yang di alami Mark...
janganlah sampai ada korban jiwa lagi untuk tahun-tahun berikutnya...
Untuk itu berhati-hatilah....tiakk perlu keluar rumah di malam hari, kalau tidak ada hal yang terlalu penting..
sangat beresiko dalam situasi alam seperti saat ini....
selain musibah kecelakaan.....dapat brpengaruh pada kesehatan .....
terutama pada mata dan paru-paru.....
bagi yang memang harus keluar malam karena pekerjaan atau rutinitas hidup lainnya....tingkatkan saja kewaspadaan dan jangan menganggap remeh dengan Kondisi Alam saat ini.....
Belajarlah untuk menghargai Tuhan yang sudah memberikan Nafas Hidup untuk kita....
Syukurilah anugerah Tuhan yang mnciptakan kita dengan kesempurnaan fisik....
Belajarlah untuk mncintai jiwa dan raga kita.....
Pontianak, 01 Agustus 2009
CATATAN : cerita ini kisah nyata seorg anak remaja